Amaya Sang Buddha
ISBN: 978-93-592-0783-4
Format: 15.2x22.9cm
Liczba stron: 238
Oprawa: Miękka
Wydanie: 2023 r.
Język: indonezyjski
Dostępność: dostępny
<p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">Cerita ini menggambarkan aliran bawah yang sederhana namun kompleks</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">dalam hubungan ibu-anak, di mana anak perempuan bahkan mungkin</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">membunuh ayahnya untuk mengembalikan kehormatan ibunya. Karakter</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">utama dalam cerita ini adalah Amaya, seorang pengacara; putrinya Supriya</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">(Poornima), seorang ahli saraf; dan ayahnya, Karan, seorang peneliti medis.</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">Pencarian Amaya untuk putrinya yang diculik oleh ayahnya, pencarian psikis</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">Supriya untuk ibunya yang terpisah sejak lahir, dan kehidupan ganda Karan</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">menjadi tema utama cerita ini. Cerita ini menggambarkan kerinduan Amaya</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">untuk bertemu putrinya dan kesadaran Supriya bahwa ayahnya berselingkuh</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">dari ibunya. Semuanya dimulai dengan panggilan telepon yang tak terduga.</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">Amaya dan Supriya terus berkomunikasi; setiap hari membawa pengungkapan</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">baru.</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">Amaya berkembang melalui Vipassana, menemukan ranah dan makna baru</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">dalam hidup, mengatasi rasa sakit, kesedihan, kecemasan, dan penderitaan.</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">Itu menciptakan pemisahan dengan pencerahan.</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">Setelah berpisah selama dua puluh empat tahun, Amaya bertemu Supriya di</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">penjara. Polisi mengklaim Supriya membunuh ayahnya meskipun dia sangat</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">mencintainya. Pembunuhan itu adalah untuk menebus kejahatan ayahnya</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">terhadap ibunya. Setiap tanda cinta memiliki jejak balas dendam yang tak</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">terpisahkan dan tidak dapat dimengerti; tidak ada hubungan tanpa kekerasan.</span></p><p><span style="color: rgba(0, 0, 0, 1)">Kamu membunuh orang yang kamu cintai paling dalam.</span></p>